Tersesat dijalan atau di alam bebas bukanlah sesuatu yang harus di ratapi atau kita mulai putus asa dengan keadaan tersebut. Seorang Pramuka mengontrol diri dalam keadaan apapun, tetap tenang dan carilah jalan keluar. Sebelumnya, kita telah membahas tentang bagaimana menemukan arah mata angin menggunakan jam, untuk kajian kali ini seorang Pramuka harus mampu menggunakan kompas. Oleh karenanya, persiapkanlah kompas dimanapun berada.
Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah dengan panah magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Pada dasarnya fungsi dari kompas adalah sama diantaranya adalah membidik sasaran untuk mengetahui arah besaran derajat dalam suatu arah serta mengetahui suatu medan berdasarkan peta.
Secara garis besar ada dua jenis kompas yaitu kompas analog dan kompas digital. Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sering digunakan oleh para pendaki, peicnta alam dan pramuka. Kompas analog ada beragam pula jenisya diantaranya kompas lensa yaitu kompas yang dilengkapi dengan lensa boconcave yang berfungsi untuk mempermudah membacanya. Selanjutnya kompas bidik (kompas prisma) adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan(bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan pada peta. Kompas analog terakhir yaitu kompas orientering (kompas silva) adalah kompas yang digunakan dalam orientasi atau penghitungan dan pembacaan pada peta langsung. Kompas ini pada umumnya memiliki wadah yang transparan untuk membaca peta yang berada dibawahnya.
Sementara kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia revolusi industri dan berbentu gadget-gadget. Kelebih dari kompas digital adalah lebih akurat dan mudah dibaca sementara kelemahannya adalah barang tersebut mudah pecah dan tidak dapat berumur panjang.
Adapun bagian-bagian dalam kompas adalah,
Sementara kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia revolusi industri dan berbentu gadget-gadget. Kelebih dari kompas digital adalah lebih akurat dan mudah dibaca sementara kelemahannya adalah barang tersebut mudah pecah dan tidak dapat berumur panjang.
Adapun bagian-bagian dalam kompas adalah,
- Dial, adalah permukaan kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin
- Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran
- Kaca pembesar, digunakan untuk melihat derajat dalam kompas
- Jarum penunjuk adalah alat untuk menunjukan arah utara magnet
- Tutup dial dengan dua garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar
- Tempat jari, adalah alat menyangkut ibu jari untuk menggunakan kompas
Arah mata angin adalah hal yang sangat penting difahami dalam kajian kali ini, ada 3 kelompok arah mata angin diantaranya arah mata angin primer, sekunder dan tersier. Totalnya adalah 16 arah mata angin.
Arah Mata Angin Primer
- U (Utara) = 0 derajat
- T (Timur) = 90 derajat
- S (Selatan) = 180 derajat
- B (Barat) = 270 derajat
- TL (Timur Laut) = 45 derajat
- TG (Tenggara) = 135 derajat
- BD (Barat Daya) = 225 derajat
- BL (Barat Laut) = 315 derajat
- UTL (Utara Timur Laut) = 22
- TTL (Timur Timur Laut = 67
- TTG (Timur Tenggara) = 122
- STG (Selatan Tenggara) = 157
- SBD (Selatan Barat Daya) = 202
- BBD (Barat Barat Daya) = 247
- BBL (Barat Barat Laut) = 292
- UBL (Utara Barat Laut) = 337
Nice info, Kak. Jadi mengingatkan kembali pelajaran di sekolah dulu tentang mata angin. Yang paling di ingat, tentu saja yang primer. Utara, Selatan, Barat dan Timur. 😁
BalasHapusSeperti lagu cari jodoh kak, Timur ke Barat,Selatan ke Utara, tak juga aku berjumpa
HapusGara2 salah bidik 1 derajat, diri ini harus tersesat sejauh 1 kilo dari sasaran.
BalasHapusWahh... menyedihkan sekali kak
Hapus