Pramuka adalah kader bangsa, pemuda yang telah disiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan, sehingga seorang Pramuka dapat menjadi pelopor di masyarakat dan menggerakan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Oleh sebab itu, tidak semata-mata orang yang menjadi Pramuka langsung sim salabim menjadi pemimpin tetapi ada proses yang mengiringinya.
Proses untuk menjadi seorang Pramuka merupakan adalah hal yang wajib untuk di tempuh dalam kepramukaan. Proses tersebut adalah proses kaderisasi sehingga seorang Pramuka menjadi sosok yang dapat memimpin dirinya, satuannya dan masyarakat di masa mendatang.
Adapun proses kaderisasi Pramuka Penegak diantaranya adalah,
Masa Tamu
Masa tamu merupakan masa awal yang harus di tempuh oleh seorang Pramuka yang berusia 16 tahun atau kira-kira kelas X SLTA. Masa Tamu ini biasanya dilaksanakan kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) terlebih dahulu tujuannya adalah mengenal Gerakan Pramuka secara umum dan Mengenalkan Adat Ambalan lebih khususnya. Lama masa tamu adalah 3 (tiga) bulan. Setelah 3 (tiga) bulan tersebut mereka dapat memilih apakah melanjutkan proses kepramukaannya atau tidak, dan tidak ada pemaksaan bagi peserta didik untuk melanjutkan prosesnya di dalam kegiatan kepramukaan karena Pramuka bersifat suka dan rela. Tanda pelantikan yang disematkan biasanya adalah Badge Ambalan.
Masa Calon
Masa Calon adalah masa di tamu telah memutuskan untuk menempuh proses kaderisasi di dalam Gerakan Pramuka Ambalan tersebut. Sehingga, pada masa ini Calon Penegak dapat memulai belajar Kepramukaan lebih dalam dengan berpacuan pada nilai-nilai SKU (Syarat Kecakapan Umum) dan SKK (Syarat Kecakapan Khusus). Sebagai penanda telah siap menjadi calon Penegak maka, dapat dilaksanakan kegiatan Penerimaan Calon Tegak (PCT) dengan tanda penyematan Tali Kur warna kuning. Lama masa calon ini adalah 6 (enam) bulan yang difokuskan pada pengembangan untuk menempuh Penegak Bantara.
Penegak Bantara
Tahapan selanjutnya adalah Penegak Bantara, yaitu dimana Calon Penegak telah selesai menempu Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak Bantara. Pada tahapan ini seorang Penegak telah teruji keterampilannya sehingga menunjukan kelayakannya menjadi Pramuka Penegak Bantara. Setelah pada masa ini, seorang Pramuka dapat melakukan proses kaderisasi selanjutnya yaitu dapat mengisi SKU Penegak Laksana dan SKK.
Setelah menjadi Pramuka Penegak Bantara seorang Pramuka juga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan bergabung bersama Satuan Karya (SAKA) dan Dewan Kerja atau memiliki kesempatan untuk mengembangkan satuannya menjadi Dewan Ambalan. Lamanya menjadi Pramuka Penegak Bantara sebenarnya tidak di tentukan, tetapi demi terjalinnya proses kaderisasi maka, dapat di tempuh selama 6 (enam) bulan kemudian menjadi Penegak Laksana.
Penegak Laksana
Menjadi Penegak Laksana terkesan sulit, padahal Pembina sebenarnya dapat menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan adat sekitar lingkungannya. Maka, menempu Penegak Laksana sama saja dengen menempuh Penegak Bantara hanya saja, pada proses menempuh Penegak Laksana merupakan pengembangan dari point-point SKU Penegak Bantara.
Menjadi Penegak Laksana menjadi tanggung jawab seorang Pramuka untuk menjadi teladan di sekolahnya, di lingkungan masyarakatnya, serta di dalam satuannya. Seorang Penegak Laksana harus mampu berperan serta siap sedia setiap saat dibutuhkan.
Penegak Garuda
Penegak Garuda merupakan proses Pramuka Penegak tertinggi dalam proses kaderisasi, ada syarat-syarat khusus menjadi Pramuka Garuda dan biasanya menjadi Pramuka Garuda dalam prosesnya di perhatikan langsung oleh Pusdiklatcab dan di lantik oleh Kwartir Cabang.
Mengenai Pramuka Garuda akan di bahas pada kajian selanjutnya.
Kak Min.. kayaknya nanti bakal terbit buku Sawarga Maniloka deh ya. hik hiks
BalasHapusBagus juga nih idenya.
HapusIya beneran.. sayang banget kalau gak dijadikan buku. Di KMP kan ada Project bikin buku solo tuh, kalau gak salah sih ada diskon penerbitan di CV. matahari Pagi. Tuuuuuuh.
BalasHapusInsyaallah kang mau ah.
Hapus