Sampah adalah barang yang sudah tidak terpakai, tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Sampah bukan berarti sudah tidak berguna bahkan ditangan seorang Pramuka yang kreatif sampah yang tadinya tidak berguna dapat berubah dan memiliki daya guna yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, dalam SKU Penegak Bantara point ke 17 menyatakan bahwa untuk menjadi seorang Pramuka Penegak Bantara harus dapat mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.
Setiap harinya, manusia di dunia menghasilkan berjuta-juta ton sampah, jika dibayangkan bagaimana wajah dunia jika dipenuhi dengan sampah-sampah? oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi barang yang berguna dan dapat mengurangi volume sampah setiap harinya. Lantas bagaimana caranya?
Kenali berbagai sampah di lingkungan kita, merupakan hal pertama yang harus kita lakukan. Sampah atau barang bekas terdiri ke dalam dua bagian. Pertama, sampah organik yaitu sampah yang terdiri daun-daunan, sisa makanan, dan hal-hal lain yang dapat terurai oleh bakteri. Kedua, sampah anorganik atau non organik yaitu sampah yang terdiri dari sampah plastik, kaleng, kaca, dan lainnya yang membutuhkan waktu lama untuk terurai bahkan hingga ribuan tahun lamanya.
Keduanya bisa dimanfaatkan asal kita mau belajar dan mengetahui ilmunya, bahkan dari sampah kita dapat menghasilkan pundi-pundi keuangan dengan mengetahui jalan yang harus dilakukan menghadapi sampah-sampah bekas yang harus di daur ulang.
Sampah Organik
Mendaur ulang sampah organik tidak perlu memiliki keterampilan khusus, karena cara mendaurnya cukup didiamkan dan menunggu hingga sampah tersebut membusuk. Sampah organik dapat di daur ulang menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah dan menjadi pupuk organik yang baik bagi unsur hara dalam tanah.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat pupuk kompos diantaranya,
Bahan-bahan/alat
- Wadah yang besar atau sejenis kantong plastik atau tong sampah
- Sampah organik
- Air
- Tanah
- Sarung tangan
- Siapkan sampah organik yang akan dijadikan pupuk kompos
- Siapkan wadah yang besar disertai penutupnya agar pupuk kompos tidak terkontaminasi
- Masukkan tanah secukupnya, dengan ketebalan menyesuaikan dengan wadah yang digunakan.
- Siram permukaan sampah yang ada dalam wadah tersebut dengan air secukupnya.
- Kemudian masukkan sampah organik yang sudah disiapkan tersebut ke dalam wadah pastikan, penyebaran sampah tersebut secara merata dan ketebalannya sesuai dengan tanah yang sudah dimasukkan ke dalam wadah tersebut.
- Masukkan kembali tanah ke dalam wadah tersebut, kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah organik.
- Tutup wadah sampah tersebut.
- Pastikan tidak terkontaminasi oleh air hujan dan hewan
- Pastikan tidak terkena sinar matahari secara langsung
Mendaur ulang sampah non organik biasanya membutuhkan keterampilan tertentu bahkan menggunakan alat tertentu agar sampah yang di daur ulang memiliki nilai guna lain. Contoh sampah non organik yang dapat di daur ulang diantaranya kertas, plastik, kaca, dan barang lainnya.
Sebut saja sampah plastik, dapat di daur ulang menjadi biji plastik yang nantinya akan dijadikan bahan komoditi untuk membuat plastik kembali. Adapun sampah lainnya dapat dijadikan barang-barang tertentu dengan membutuhkan keterampilan untuk mendaurnya.
Contohnya sampah plastik dapat dijadikan tas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar