Siapa yang tidak kenal dengan Baden Powell? ya beliau adalah penggas pertama Gerakan Pendidikan Kepanduan yang ada di dunia bahkan, ia dinobatkan menjadi tokoh bapak pandu sedunia. Salah satu hal yang mengilhami Gerakan Pramuka adalah karya fenomenal yang berupa gagasan menarik dari seorang jendral asal Inggris ini yaitu buku yang ditulis dari hasil pengalamannya sendiri selama menjalankan misi kemiliteran diberbagai belahan dunia terutama di daerah Afrika. Buku ini merupakan buku wajib bagi seorang Pramuka untuk memilikinya.
Identitas Buku
Judul : Scouting For Boys
Penulis : Lord Baden Powell - Bapak Pandu Sedunia (1857 - 1941)
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 440 Halaman
Penerbit : Penerbit Rene Book (2018)
Harga Buku : Rp. 99.000,00
Baden Powel merupakan masterfiecenya Pramuka, karena ia merupakan orang yang pertama yang menggagaskan Gerakan Pramuka di dunia. Tujuannya adalah membentuk generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negaranya dan menjadi sebuah organisasi yang melakukan pendidikan dengan sangat menyenangkan, edukatif dan rekreaktif.
Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857 di Paddington, Inggris, Britania Raya, dan mengabdikan dirinya sebagai tentara Nasional Inggris yang melakukan invansi ke berbagai belahan Negara. Karena, pengalamannya bertahan hidup diberbagai dunia dengan segala macam rintangan dan tantangan yang ia hadapi maka, terpikirlah ia akan pemuda-pemuda inggris yang harus memiliki jiwa ksatria sebagai seorang lelaki dan memiliki jiwa akan cintanya terhadap negara dan bangsa.
Buku Scouting For Boys merupakan buku yang ditulis pada tahun 1908 dan merupakan adaptasi dari buku sebelumnya yaitu Aids to Scouting yang ditulis pada tahun 1899 dan banyak remaja yang turut membaca dan mengambil manfaat kemiliteran dari buku tersebut. Awalnya, memang untuk kemiliteran akan tetapi, setelah banyak manfaat yang dirasakan oleh kaum muda bukan hanya kemiliteran saja jauh dari itu buku tersebut dimanfaatkan oleh berbagai kalangan.
Buku ini sangat menarik, karena merupakan buku yang sangat langka di dapatkan tetapi penerbit renebook hadir, memberikan sentuhan pada pramuka Indonesia untuk mengkaji buku yang menginspirasi Pramuka sedunia tersebut. Buku ini diterjemahkan oleh tim Penerbit Renebook sehingga dapat difahami oleh orang yang membacanya. Dan siapa pun yang mau membelinya dapat menghubungi penerbit renebook melalui instagram @penerbitrenebook.
Sinopsis
Buku ini merupakan buku non fiksi yang sangat fenomenal terdiri dari 22 Bab yang sangat menarik karena tiap babnya diberi judul kisah api unggun. Dalam setiap bab memiliki nilai-nilai kemanusiaan, keterampilan, dan hal-hal yang sangat berguna bagi kehidupan.
Buku ini mengajar kita menjadi seorang pandu yang memiliki cita-cita perdamaian di dunia. Baden Powell menyebutkan bahwa dalam kepanduan terdapat dua hal yang pertama adalah kepanduan dalam dunia militer yang bertugas untuk mengamati musuh dan senantiasa siap sedia (be prepared) dan kedua adalah kepanduan dalam dunia yang damai. Baden Powell lebih menghendaki seorang Pramuka untuk menjadi pandu yang menjaga kedamaian dunia hal ini dikarenakan Baden Powell melihat pengalaman pahit yang deritanya selama dalam peperangan ada yang terbunuh dan terluka sehingga ia ingin sekali mengajarkan perdamaian di hati anak-anak.
Baden powel mengajak untuk mensyukuri nikmat dan karunia yang dianugerahkan Tuhan kepada semua umat manusia sehingga ia menuliskan bahwa berkemah di alam bebas adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Salah satu kutipannya adalah "Menikmati alam ciptaan Tuhan : bukit, pepohonan, burung dan hewan, laut dan sungai, memasak di alam bebas dan menyelidiki kekayaan alam membuatmu membuatmu menemukan kebahagiaan yang tidak kamu jumpai ketika kamu berada di rumahmu dan kotamu yang penuh asap."
Bersikap mandiri dan tahan uji merupakan ajaran yang senantiasa di gaungkan oleh Baden Powell ia menulis "saat kalian di rumah, segala sesuatu sudah tersedia. Makanan sudah siap, kalian tinggal makan. Kasur yang nyaman sudah tersedia. Saat kalian menjadi pandu di alam bebas, kalian harus belajar mandiri, menyiapkan semua keperluan sendiri. Kalian harus menjaga diri sendiri agar tidak membebani orang lain."
Kemudian bersiaga agar dapat menolong diri sendiri dan orang lain. Seorang Pramuka harus mampu menolong sesama, akan tetapi sebelum mampu menolong orang lain tentu seorang Pramuka harus mampu menolong dirinya sendiri dengan selalu siap sedia karena motto Pramuka adalah siap sedia (be prepared).
Menjadi orang yang berguna bagi negaranya adalah salah satu tujuan dari dibentuknya kepanduan, oleh karenanya Baden Powell menekankan bahwa seorang pandu/Pramuka harus mampu berguana bagi Negaranya dan mencintai tanah airnya sendiri.
Selain itu Baden Powell menuliskan bahwa seorang pandu harus mampu mengandalkan akal dan pemikirannya dengan konsentrasi dengan apa yang dihadapi saat ini. Seorang Pramuka harus mampu memfokuskan diri dengan berkonsentrasi pada tujuan yang dihadapinya. Selesaikan satu pekerjaan kemudian selesaikan pekerjaan yang lainnya.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya, bahwa Baden Powell menyarankan kepada pemuda untuk menghindari merokok bahkan tidak merokok. Baden Powell menuliskan "Seorang remaja tahu bahwa jantung adalah organ penting, jantung menyuplai darah ke seluruh tubuh. Sebagian besar tentara, atlet, pelaut terbaik bukanlah mereka yang merokok. Mereka menyadari bahwa tanpa merokok mereka dapat melakukan hal itu dengan lebih baik."
Selanjutnya Baden Powell menganjurkan akan seorang Pramuka untuk selalu banyak tersenyum dan tertawa, karena dengan tersenyum dan tertawa seorang Pramuka akan bahagia. Dan buatlah orang-orang disekitar Pramuka untuk selalu tersenyum dan tertawa karena sesungguhnya tersenyum dan tertawa membawa kebaikan.
Kelebihan Buku Scouting For Boys
Sebagai buku yang sangat fenomenal buku Scouting For Boys memiliki keunggulan diantaranya,
- Memiliki nilai-nilai yang sangat bermanfaat bagi pemuda dan semua kalangan
- Gagasan yang diberikan oleh Baden Powell sangat menginspirasi gerakan kepramukaan di dunia.
- Dikemas secara menarik dan asyik karena terdiri dari cerita-cerita terkenal seperti Peter Pan dan KIM (sebuah novel legendaris) karya Kipling.
- Pembaca diajak berimajinasi dengan gambar-gambar yang menarik dari setiap bab nya
- Membimbing pembaca untuk hidup menyenangkan, sehat, rekreatif dan tidak berbahaya
Secara garis besar kelemahan buku Scouting For Boys ini adalah,
- Masih banyak istilah-istilah yang belum bisa di fahami atau karena memang menterjemahkannya sangat sulit
- Beberapa bab terlalu bertele-tele sehingga pembaca agak kesulitan dalam memahami isi dari apa yang disampaikan.
- Tampilan covernya, kurang menarik karena gambarnya kurang jelas daripada tulisannya.
#Tantang3ODOP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar