Malam ini adalah malam terakhir,
Di bawah lindungan tenda, tanganku mulai mengukir,
Kata-kata demi kata,
Rasa yang tersisa, sisa tenaga di bumi perkemahan.
Sudah ku siapkan lagu,
Untuk menghibur malam ini,
Sudah ku siapkan puisi,
Untuk curahkan hati ini.
"Tidak ada api unggun malam ini!"
"Tidak ada api unggun malam ini!"
Teriak seseorang diujung sana!
Ah. Sungguh sayang,
Kenapa tidak ada api unggun malam ini?
Malam terakhir macam apa, tidak ada nyanyi dan puisi?
Merana di kesunyian malam,
Tenda terdiam, aku meringkuk di dalam,
Gemericik hujan sebuah jawaban.
(Sebuah Tantangan)
Tags:
Artikel
Kok keren sih, ini bikinnya pake resep apa, Pak? ����
BalasHapusHehehe terimaksih teh. Pake bumbu simpul cinta teh
HapusMasya Allah, diksinya... pramuka bangelah Kang Sule! hihi
BalasHapusHehehe... iya teh. Biar konsisten temanya
Hapusngebaca puisinya sambil ngebayangin suasana lagi kemah terus turun hujan
BalasHapusAasshiiiaaap
Hapus