Pramuka di Persimpangan

Sebenarnya seberapa pentingkah mengikuti kegiatan kepramukaan? Penting atau tidaknya itu kembali kepada setiap orang untuk menyikapinya. Sebagian orang memandang penting karena didalamnya terdapat ilmu-ilmu yang sangat berharga bagi kehidupan, sebagian lain lebih banyak orang yang memandang pendidikan kepramukaan tidak terlalu penting bahkan tidak penting sama sekali, karena proses kegiatannya yang tidak jelas dan bahkan terkesan primitif. Pada dasarnya, semua orang bisa menyimpulkan penting atau tidaknya pendidikan kepramukaan bagi pemuda dimasa kini.

Pramuka kadang dipandang sebelah mata, dikucilkan, dihardik dan dicampakkan, meskipun dukungan dari Pemerintah begitu derasnya dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 12 tahun 2010 serta banyaknya pejabat-pejabat pemerintahan yang merangkap menjadi pengurus di kwartir-kwartir baik itu Ranting hingga Nasional. Terlepas, dari itu kekhawatiran pun muncul ketika Pramuka mulai dijadikan alat politik, dijadikan batu loncatan, dan tidak adanya upaya pembenahan terhadap pendidikan kepramukaan. Oleh karenanya, perlulah adanya gerakan yang mampu mengembalikan khittah kepramukaan sedia kala. Sehingga pemikiran-pemikiran mengenai Kepramukaan perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka itu sendiri.

Jarangnya tulisan-tulisan yang memfokuskan diri pada sebuah konsep pendidikan kepramukaan harus mampu menggerakan aktivis-aktivis Pramuka turut menyumbangkan gagasannya melalui sebuah tulisan sebagai bentuk kepedulian akan masa depan organisasi dan masa depan bangsa sebagai objek organisasi. Hal ini dilakukan agar senantiasa memberikan pencerahan dan pendalaman terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang Pramuka dalam menghadapi masa demi masa yang kian hari memiliki banyak perubahan yang signifikan.

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan non formal yang dilaksanakan diluar sekolah, pendidikan kepramukaan merupakan proses kegiatan pramuka yang dilakukan dengan menyenangkan dan memperhatikan berbagai aspek-aspek perkembangan pada peserta didik. Sebagai organisasi pendidikan tentu memiliki arah pembangunan yang jelas dan terarah sehingga output dari pendidikan dapat dirasakan oleh setiap orang yang terlibat dalam proses tersebut. Termasuk arah dalam menghadapi perkembangan zaman.

Era disrupsi, merupakan beralihnya intensitas komunikasi manusia yang seharusnya melalui tatap muka secara langsung, kini harus beralih melalui media sosial dan melakukan interaksi komunikasi. Begitu pula dengan Pramuka harus mengambil peranan penting, dalam mendakwahkan pendidikan kepramukaan dikalangan pemuda melalui media internet yang banyak tersedia. Peranan tersebut dilakukan agar Pramuka tidak lapuk dimakan zaman, dan tetap memiliki banyak peminat untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak bangsa serta mampu menjadi solusi yang handal bagi kaum muda.

Itulah mengapa, literasi kepramukaan perlu dikembangkan bahkan digaungkan sejak sekarang, melalui artikel-artikel yang dilayangkan setiap harinya. Membuka cakrawala dan memandang luas dunia adalah salah satu ajaran kepramukaan. Menuangkan gagasan melalui tulisan dan lisan itupun merupakan salah ajaran yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka melalui SKU, sayangnya orang-orang terlalu mudah mencaci dan enggan memandang seperti apa sebenarnya Pramuka itu. 

Oleh karenanya, harus ada perubahan besar dalam melakukan proses pendidikan kepramukaan disekolah-sekolah, universitas, satuan, kwartir dan instansi-instansi lainnya, perubahan tersebut adalah perubahan humanisme dan meninggalkan kekolotan dan kemonotonan yang kian mempertontonkan cemoohan dari orang lain. Kegiatan Pramuka harus kembali menyenangkan dengan memperhatikan perkembangan usia peserta didik agar mampu diarahkan menjadi masyarakat yang berguna bagi bangsa dan negara.

#Tantang2ODOP

Sulaeman Daud

Sulaeman Daud, lahir pada 7 April 1996. Asal Sukabumi, Sekarang berdomisili di Kota Tangerang pekerjaaan buruh serabutan nyambi menulis blog biar tetap waras

8 Komentar

  1. tulisan ini rapi ya Kang. jelas setiap paragraf demi paragrafnya. sampai pada kesimpulannya pun begitu. ini mah udah mahir nulis nih . hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kang. Masih banyak belajar juga kang. Belajar dari tulisan kang Dutinov juga

      Hapus
  2. Wah, Pramuka sejati ya. Mengenalkan kembali Pramuka pada generasi millenial lewat literasi. Mantap. Lanjutkan, Kang! Salam Pramuka. 💪👍

    BalasHapus
  3. Kayaknya penulisnya jatuh cinta banget sama pramuka yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaallah ayah. Lagi berusaha mencintai Pramuka

      Hapus
  4. Ternyata dunia Pramuka itu luas yaa... membantu sekali tulisannya untuk mengenal Pramuka lebih dalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah teh, kita saling berbagi

      Semangat NGODOP

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak