Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana

19 Oktober 2019

Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Pramuka

| 19 Oktober 2019
Seorang Pramuka harus disiplin sebagaimana yang tersirat dalam dasa darma Pramuka point ke-8 yaitu disiplin berani dan setia. Disiplin dalam segala hal perlulah dibiasakan agar kelak menjadi orang yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat. Dengan jiwa disiplin seorang Pramuka akan menemukan karakternya sendiri sehingga ia tidak akan mudah goyah dan biasa-biasa saja. 

Upacara merupakan metode yang pas untuk mendisplinkan peserta didik serta memiliki jiwa korsa dalam setiap pelaksanaannya. Karena dalam upacara seluruh peserta upacara memiliki peranan penting sehingga upacara dapat berjalan dengan lancar. 



Untuk mengawali dan mengakhiri latihan Pramuka di ambalan maka, upacara merupakan sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan. Lantas bagaimana cara melaksanakannya?

Bentuk Upacara
Bentuk upacara yang dilaksanakan pembukaan dan penutupan latihan Pramuka adalah dengan membentuk barisan bersap. Adapun untuk siaga adalah melingkar dan penggalang angkare. Bentuk bersap ini, tentu memiliki kiasan tersendiri yaitu bahwa setiap penegak memiliki pandangan yang luas ke depan dan sudah menempatkan diri pada pendewasaan diri.

Bentuk upacara pada pembukaan latihan dan penutupan adalah upacara bisa atau upacara dipandu oleh pembawa acara atau protokoler. Tetapi, upacara tersebut tetap harus terarah dan berjalan lancar sebagaimana mestinya.

Susunan Upacara
Susunan upacara yang dimaksud disini adalah susunan yang harus dilaksanakan tanpa harus dibacakan, hal ini dilakukan agar waktu kegiatan efisien dan tidak menyita banyak waktu. Adapun susunannya adalah sebagai berikut,
  1. Petugas menyiapkan perlengkapan dan memanggil seluruh sangga untuk melaksanakan kegiatan upacara pembukaan membentuk sap.
  2. Pemimpin sangga menyiapkan sangganya (pinsa masih berdiri di depan sangganya)
  3. Pradana memasuki lapangan upacara
  4. Penghormatan kepada pradana di pimpin oleh pinsa yang paling kanan
  5. Seluruh pinsa berkumpul di depan pradana dan wapinsa menggantikan posisi pinsa di posisi paling kanan masing-masing sangganya.
  6. Laporan masing-masing pinsa
  7. Setelah laporan selesai, pinsa hadap kiri dan mengambil sikap lari mengelilingi anggota ambalan dan berbaris diujung paling kanan.
  8. Pradana mengambil alih dan menyiapkan anggota ambalan
  9. Pradana memanggil pembina upacara
  10. Pembina upacara menempati posisinya
  11. Penghormatan kepada pembina upacara di pimpin oleh Pradana.
  12. Laporan Pradana
  13. Pengibaran bendera merah putih
  14. Pembacaan kode etik pramuka dasa darma
  15. Amanat pembina upacara sekaligus memimpin doa
  16. Laporan Pradana kepada pembina upacara bahwa upacara selesai dilaksanakan
  17. Penghormatan kepada pembina upacara 
  18. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara
  19. Pradana memimpin Ambalan untuk memulai kegiatan
Catatan :
  • Untuk upacara penutupan latihan susunannya sama dengan upacara pembukaan latihan hanya saja, pada upacara penutupan latihan bendera di turunkan. 
  • Petugas upacara harus dikondisikan atau dijadwalakan oleh Dewan Ambalan sehingga seluruh sangga dapat menjadi petugas upacara baik pembukaan latihan maupun pada penutupan latihan.
  • Jika Pembina tidak dapat hadir, latihan harus tetap dilaksanakan maka, pradana dapat menggantikan posisi Pembina pada saat itu.

Related Posts

1 komentar: