Latihan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan terprogram dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap orang. Latihan Pramuka di Ambalan sangatlah penting peranannya karena, disanalah ditanamkan berbagai keterampilan dan kemampuan dalam menciptakan suasana kepramukaan yang menerapkan langsung kode etik Gerakan Pramuka.
Peranan Dewan Ambalan dalam mengelola kegiatan Latihan Pramuka sangat di perhitungkan bahkan kontroling kegiatan latihan harus benar-benar di perhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan latihan di Ambalan diantaranya adalah materi-materi yang harus disesuaikan dengan jiwa dan kebutuhan penegak itu sendiri.
Pada dasarnya, pola mekanisme pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega telah di jabarkan secara mendalam petunjuk penyelenggaraan hanya saja, kita perlu perhatian lebih untuk mendeskripsikannya.
Materi Latihan
Materi latihan dunia penegak dan pandega dengan materi latihan dunia penggalang tentu sangat berbeda. Biasanya materi-materi latihan dunia penegak dan pandega itu lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat melatih life skill dan keterampilan-keterampilan serta penerapannya dalam pembangunan masyarakat.
Jika, di Pasukan Penggalang kita berlatih dengan dasar-dasar tekhnik kepramukaan maka di dalam dunia penegak kita harus mampu mengembangkan latihan-latihan tersebut. Adapun contoh materi latihan acuan dasarnya adalah Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus Pramuka Penegak. Sebagai tambahannya kegiatan yang dapat dilaksanakan di Ambalan adalah sebagai berikut,
Setiap latihan perlu adanya metode yang menarik dan terarah sehingga mendisiplinkan Pramuka serta membuat kegiatan latihan tidak jenuh dan tetap dapat dilaksanakan secara rutin. Lantas bagaimana tekhnis latihan di Ambalan?
Berikut ini adalah paparan tekhnis latihan di Ambalan.
1. Upacara Pembukaan Latihan
Sebelum melakukan kegiatan latihan maka hal pertama yang harus dilakukan oleh anggota Ambalan adalah dengan melaksanakan kegiatan Upacara Pembukaan. Hal ini dilakukan agar terbangunnya kedisplinan dalam berpramuka.
2. Atmosfer
Seperti yang kita ketahui bahwa atmosfer merupakan lapisan luar dari bumi, fungsinya adalah menjaga bumi agar sinar matahari tidak langsung serta merta memanasi bumi. Begitu pula dengan latihan pramuka, sebelum kita langsung mempelajari materi-materi kepramukaan maka, yang harus dilakukan adalah memberikan atmosfer membentuk suasana lebih nyaman dan menarik. Atmosfer dapat berupa nyanyi-nyanyi, yel-yel, permainan, dan kegiatan lainnya sebagai pemanasan.
3. Penyampaian Materi
Penyampaian materi pada kegiatan latihan dilakukan dengan membentuk satuan terkecil yaitu sangga, dan Dewan Ambalan atau seniornya berperan sebagai pendamping kanan dan kiri juga dapat menyampaikan materi yang telah diterimanya dari pembina, sehingga terciptanya sistem among. Sementara Pembina berperan sebagai monitoring dan evaluator.
4. Evaluasi dan Refleksi
Setelah materi selesai Pembina memainkan peranannya menjadi evaluator yaitu mengevaluasi kegiatan dengan permainan dapat menggunakan metode lomba atau permainan-permainan lainnya yang menarik. Dengan tujuan seberapa jauh materi yang telah disampaikan oleh kakak-kakak seniornya atau Dewan Ambalan diserap oleh sangga-sangga. Pada kegiatan ini Pembina dapat memberikan apresiasi dan motivasi kepada anggota Ambalan yang mengikuti latihan.
5. Upacara Penutupan Latihan
Sama halnya dengan pembukaan, apabila latihan dirasa sudah cukup maka, segeralah melakukan upacara penutupan. Pembina/Pradana menutup dengan mengumumkan materi, dan petugas upacara selanjutnya serta motivasi-motivasi agar anggota dapat dengan giat melakukan latihan Pramuka di Ambalan.
Peranan Dewan Ambalan dalam mengelola kegiatan Latihan Pramuka sangat di perhitungkan bahkan kontroling kegiatan latihan harus benar-benar di perhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan latihan di Ambalan diantaranya adalah materi-materi yang harus disesuaikan dengan jiwa dan kebutuhan penegak itu sendiri.
Pada dasarnya, pola mekanisme pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega telah di jabarkan secara mendalam petunjuk penyelenggaraan hanya saja, kita perlu perhatian lebih untuk mendeskripsikannya.
Materi Latihan
Materi latihan dunia penegak dan pandega dengan materi latihan dunia penggalang tentu sangat berbeda. Biasanya materi-materi latihan dunia penegak dan pandega itu lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat melatih life skill dan keterampilan-keterampilan serta penerapannya dalam pembangunan masyarakat.
Jika, di Pasukan Penggalang kita berlatih dengan dasar-dasar tekhnik kepramukaan maka di dalam dunia penegak kita harus mampu mengembangkan latihan-latihan tersebut. Adapun contoh materi latihan acuan dasarnya adalah Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus Pramuka Penegak. Sebagai tambahannya kegiatan yang dapat dilaksanakan di Ambalan adalah sebagai berikut,
- Perkemahan Budaya
- Seminar-seminar
- Mountaineering
- Hiking Rally
- Safari Camp
- Climbing
- Musyawarah Ambalan
- Latihan Gabungan
Setiap latihan perlu adanya metode yang menarik dan terarah sehingga mendisiplinkan Pramuka serta membuat kegiatan latihan tidak jenuh dan tetap dapat dilaksanakan secara rutin. Lantas bagaimana tekhnis latihan di Ambalan?
Berikut ini adalah paparan tekhnis latihan di Ambalan.
1. Upacara Pembukaan Latihan
Sebelum melakukan kegiatan latihan maka hal pertama yang harus dilakukan oleh anggota Ambalan adalah dengan melaksanakan kegiatan Upacara Pembukaan. Hal ini dilakukan agar terbangunnya kedisplinan dalam berpramuka.
2. Atmosfer
Seperti yang kita ketahui bahwa atmosfer merupakan lapisan luar dari bumi, fungsinya adalah menjaga bumi agar sinar matahari tidak langsung serta merta memanasi bumi. Begitu pula dengan latihan pramuka, sebelum kita langsung mempelajari materi-materi kepramukaan maka, yang harus dilakukan adalah memberikan atmosfer membentuk suasana lebih nyaman dan menarik. Atmosfer dapat berupa nyanyi-nyanyi, yel-yel, permainan, dan kegiatan lainnya sebagai pemanasan.
3. Penyampaian Materi
Penyampaian materi pada kegiatan latihan dilakukan dengan membentuk satuan terkecil yaitu sangga, dan Dewan Ambalan atau seniornya berperan sebagai pendamping kanan dan kiri juga dapat menyampaikan materi yang telah diterimanya dari pembina, sehingga terciptanya sistem among. Sementara Pembina berperan sebagai monitoring dan evaluator.
4. Evaluasi dan Refleksi
Setelah materi selesai Pembina memainkan peranannya menjadi evaluator yaitu mengevaluasi kegiatan dengan permainan dapat menggunakan metode lomba atau permainan-permainan lainnya yang menarik. Dengan tujuan seberapa jauh materi yang telah disampaikan oleh kakak-kakak seniornya atau Dewan Ambalan diserap oleh sangga-sangga. Pada kegiatan ini Pembina dapat memberikan apresiasi dan motivasi kepada anggota Ambalan yang mengikuti latihan.
5. Upacara Penutupan Latihan
Sama halnya dengan pembukaan, apabila latihan dirasa sudah cukup maka, segeralah melakukan upacara penutupan. Pembina/Pradana menutup dengan mengumumkan materi, dan petugas upacara selanjutnya serta motivasi-motivasi agar anggota dapat dengan giat melakukan latihan Pramuka di Ambalan.
Aku pengen banget masuk pramuka, tapi gak bisa -_-
BalasHapusKenapa ngak bisa?
HapusBang.... kayaknya tulisannya teknik bukan tekhnis
BalasHapusSiap Kak
HapusSistematis sekali Kak. Kereen
BalasHapusHehehe terimakasih bang
HapusAnak Pramuka wajib banget deh baca blog kakak,semangat kak😀
BalasHapusHahaha... siap kak.
HapusHalo Kakak Pramuka! Keren selalu ya konten tulisannya. Hm, akan lebih keren lagi kak kalau kata 'tekhnis'-nya diganti jadi 'teknis', sesuai apa kata Pak KBBI hehehe
BalasHapus