Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana

27 Oktober 2019

Kiasan Dasar dalam Gerakan Pramuka

| 27 Oktober 2019
Kegiatan Pramuka memiliki nilai untuk meningkatkan kemampuan serta hal-hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Pendidikan kepramukaan senantiasa di kemas secara kreatif dan menarik dan dapat merepresentasikan dunia pendidikan yang menebarkan kebahagiaan dan menyenangkan. Salah satu hal yang membuat Pramuka menarik adalah melalui sistem among dan kiasan dasar. 

Setelah pada sebelumnya kita membahas tentang sistem among maka, saat ini kita akan membahas mengenai kiasan dasar. 

Kiasan dasar adalah simbol-simbol yang digunakan dalam penyelenggaraan pedndidikan kepramukaan. Pengunaan kiasan dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangan, yang mendorong kreatifitas, dan keikutsertaan peserta didik dalam setiap kegiatan pendidikan kepramukaan.

Oleh karenanya, kiasan dasar dianggap penting dalam meningkatkan daya krreatifitas peserta didik agar senantiasa menjadi manusia yang mampu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan Kepramukaan harus dikemas dalam kiasan dasar yang disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik. 

Kiasan dasar dalam Gerakan Pramuka di sangkut pautkan dengan pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Salah satunya, adalah melalui penggolongan anggota muda yaitu siaga, penggalang, penegak dan pandega.
Siaga, merupakan anggota muda yang berusia 7-10 tahun yang kemudian dikaitkan dengan kiasan dasar pada masa SIAGA kemerdekaan Indonesia dengan ditandai berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
Penggalang, merupakan anggota muda yang berusia 11-16 tahun yang kemudian dikaitkan dengan kiasan dasar MENGGALANG persatuan dan kesatuan bangsa dan negara yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Penegak, merupakan anggota muda yang berusia 16-20 tahun yang kemudian dikaitkan dengan kiasan dasar MENEGAKAN kemerdekaan bangsa Indonesia yang ditandai dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pandega, merupakan anggota muda yang berusia 21-25 tahun yang kemudian dikaitkan dengan kiasan dasar MEMANDEGANI atau mengisi kemerdekaan bangsa, melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa serta menjadi pelopor Pembangunan bangsa.
Hal-hal diatas tersebut merupakan bagian dari penerapan kiasan dasar yang dikaitkan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Referensi :
  1. AD/ART Gerakan Pramuka
  2. Jukran Nomor 231 tentang Gugus Depan  Gerakan Pramuka

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar