Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana

24 Desember 2023

Pengertian Semaphore dan Cara Menggunakannya

| 24 Desember 2023

 Teman Sawarga Maniloka, sebaagai seorang Pramuka tentu aja tidak asing dengan semaphore. Semaphore merupakan sebuah cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan media dua buah bendera. 


Keterampilan menggunakan semaphore bagi seorang Pramuka merupakan sesuatu yang wajib dikuasai. Dalam penggunaannya, jika tidak ada bendera sebenarnya bisa menggunakannya dengan benda lain seperti ranting, tonkat atau tangan kosong. 

Pengertian Semaphore Pramuka

sebagaimana yang disebutkan sebelumnya bahwa semaphore merupakan metode untuk mengirim dan menerima sebuah berita dari jarak jauh. Penyampaian berita atau informasi ini dilihat dari posisi tangan atau sebuah benda yang digunakan. 

Dalam konsep pendidikan pramuka biasanya menggunakan dua buah bendera yang berwarna merah dan kuning yang perpeduannya berbentuk segita sama kaki sehingga membentuk persegi. 

Ada dua bendera yang dipasang dengan tongkat dengan ukuran bendera sebes0ar 45 x 45 cm dan tongkatnya berukuran 55 cm. 

Perhatikan gambar berikut ini. 



Cara Penggunaan Semaphore 

  1. Pengirim dan penerima berita berdiri saling berhadapan dengan jarak tertentu yang terpenting dapat terlihat keduanya. (tidak boleh ngumpet)
  2. Pegang kedua tongkat bendera di pangkal ujung tali bendera seakan-akan bendera sambungan dari tangan. 
  3. Posisi tubuh tegak berdiri dengan kedua kaki agak terbuka. Sementara kedua tangan menyilangkan kedua bendera dibawah dan membentuk sikap siap atau tutup. 
  4. Untuk memulai pengiriman pesan, pengirim memberikan isyarat dengan membentuk huruf "R-Tutup" atau U-R secara berulang-ulang. 
  5. Ketika penerima siap menerima pesan dapat memberikan isyarat huruf K dan apabila belum siap memberikan isyarat huruf Q. 
  6. Ketika penerima sudah siap maka, pemberi pesan dapat membuat pesan huruf per huruf yang kemudian setiap kata diberikan jeda dengan memberikan isyarat posisi tutup. 
  7. Jika penerima dapat menerima pesan per kata dengan baik ia akan memberikan isyarat huruf C. Apabila, pesan yang disampaikan belum dipahami penerima hendaknya mengirimkan pesan isyarat I-M-I, lalu pengirim berita akan mengulangi pesan terakhir yang disampaikan. 
  8. Jika pengirim merasa isyarat yang diberikannya itu keliru, maka pengirim pesan dapat memberikan isyarat "tanda salah" atau meberikan isyarat huruf E sebanyak delapan kali. Kemudian mengulangi kata terakhir yang diberikan. 
  9. Apabila dirasakan sudah menyampaikan pesannya keseluruhan maka pengirim dapat memberikan isyarat A-R. Dan penerima membalas dengan isyarat huruf R yang artinya pesan telah diterima semuanya. 
  10. Untuk mengirimkan pesan angka, pengirim dapat memberikan isyarat "tanda angka" Posisi 5-6. Kemudian dapat menyampaikan pesan dengan ketentuan A=1, B=2, C=3, D=4, E=5, F=6, G=7, H=8, I=9, dan J=0 apabila pengirim telah selesai mengirimkan pesan angka maka dapat ditutup dengan mengirimkan isyarat J atau V. 

Sejarah Semaphore Pramuka

Semaphore pertama kali dikenalkan oleh Claude Chappe seorang pria berkebangsaan Prancis yang lahir di Brulon, Sarthe, pada 25 Desember 1763. 

Claude menyempurnakan gerakan-gerakan atau simbol-simbol semaphore sebagai alat komunikasi jarak jauh yang efektif pada era pertama zaman industri. 

Pada masa itu, semaphore pertama kali menggunakan kayu yang berukuran besar dan berbentuk menyerupai lengan. Kayu tersebut dipasang di atas menara yang tinggi dengan jarak 5-10 mil atau sekitar 8-160 km antar satu menara dengan menara lainnya. 

Setiap menara ditempati oleh seorang signaller sebagai operator dengan bantuan teleskop untuk melihat pesan yang dikirimkan oleh signaller dalam jarak jauh. 

Kemudian semaphore banyak digunakan di abad ke-19 untuk digunakan komuniksai antar kapal. Kemudian, dimulai penggunaannya dengan media bendera karena dirasa lebih aman dari pada dengan telepon atau radio.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar