Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana

27 September 2019

SKU Penegak Bantara : Berbahasa Indonesia

| 27 September 2019
Komunikasi merupakan hal terpenting bagi seorang Pramuka, karena dengan komunikasi seorang Pramuka dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai agent social of change, agent social of control dan iron stock. Dengan bahasa, kita dapat mengetahui berita apa yang disampaikan kepada kita sehingga dapat menerimanya dengan baik. Oleh karena itu, pada kajian kali ini kita akan memfokuskan diri pada point SKU Penegak Bantara ke-7 yaitu dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari

Pengujian
Bagi pembina memperhatikan seorang calon tegak sangat diprioritaskan terutama dalam bertutur kata, sehingga Pembina harus memberikan contoh terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setiap hari, maupun dalam pergaulan bersama anak-anak Pramuka. 

Pembina dapat melihat keaktifan berbahasa Indonesia calon tegak dalam setiap kegiatan latihan, diskusi dan kegiatan-kegiatan keseharian di sekolahnya. Apabila, Pembina memandang bahwa calon tegak tersebut telah mulai terbiasa dengan bertutur kata menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka, Pembina wajib mengapresiasinya dengan menandatangani lembar SKU, dan apabila belum tebiasa Pembina maupun Pramuka lainnya dapat membantunya dengan berkomunikasi lebih inten dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Materi
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting digunakan oleh seluruh umat manusia. Bahasa merupakan identitas bangsa yang harus dijunjung tinggi sebagai alat komunikasi dengan bangsa lainnya. Setiap bangsa tentu memiliki keberagaman bahasa tertentu yang menjadi ciri khas dan kearifan bangsa tersebut, begitupun dengan Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri tidak terlepas dari bahasa melayu.

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia sangat dinamis, karena bahasa Indonesia kian hari akan selalu menemukan kosa kata baru. Bahasa Indonesia biasanya merupakan serapan dari berbagai bahasa daerah dan bahasa asing seperti Inggri, Belanda, Arab, China dan lain-lain. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang dilahirkan oleh pemuda-pemuda Indonesia yang bersatu dan bersumpah. Sumpah tersebut dikenal dengan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi,
  1. Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
  2. Berbangsa satu, bangsa Indonesia
  3. Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Sejak peristiwa tersebut bahasa Indonesia dikukuhkan menjadi bahasa bangsa Indonesia. Sehingga setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia menjadi bahasa negara dan termaktub dalam UUD 1945 pada Bab XV, pasal 36.

Bahasa Indonesia sangat didasri oleh bahasa melayu, sehingga tidak heran jiga bahasa Indonesia sedikit sama dengan bahasa yang digunakan oleh Negara Malaysia, Brunei, dan Singapura karena memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun melayu. Bahasa Melayu merupakan bahasa interaksi sosial, ekonomi dan politik sehingga pengaruhnya terhadap Nusantara sangat kuat. Kemudian bahasa melayu tersebut berkembang, diberbagai daerah dan dipengaruhi oleh bahasa-bahasa daerah lainnya seperti Sansekerta, Persia, Arab dan lainnya.

Pengaruh besar bahasa melayu yang kemudian dideklarasikan menjadi bahasa Indonesia pada peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 menjadi bahasa yang memiliki peranan penting dalam pengantar dunia sosial, ekonomi dan politik di Indonesia. Hingga kini, bahasa Indonesia masih digunakan secara masif oleh masyarakat dan upaya-upaya memodernkan bahasa Indonesia terus dilakukan di bumi Nusantara ini. Sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap bahasa Indonesia ini maka, dibentuklah Lembaga Pusat Bahasa dan Penyelenggara Kongres Bahasa Indonesia.

Dalam upaya melakukan perkembangan terhadap bahasa Indonesia maka, perlu adanya membuat ejaan yang untuk menyepakati bahasa yang digunakan baik berbentuk tulisan maupun berbentuk ucapan. Adapun bentuk ejaan yang pernah digunakan dalam mengembangkan ejaan bahasa Indonesia diantaranya.
  1. Ejaan Van Ophuijen (1901)
  2. Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (19 Maret 1947)
  3. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan/EYD (1972) melalui Putusan Presiden nomor. 57 tahun 1972
  4. Ejaan Bahasa Indonesia/EBI (2015) melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 50 tahun 2015.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar